NoTitle
Waiting to start my first day of Autumn. Lurking, then moving very quickly...
Sunday, July 03, 2011 | 0 Comments
Pantes Aja...
Pantes aja tulisan yang gw order dan udah dikirim balik ama si writer automatically rejected ama sistemnya.
Ternyata gw keilangan PR di 1 blog. Dari 4 jadi N/A. Eheheh...
Sunday, December 19, 2010 | 1 Comments
Curiga...
Curiga...
Apakah Unyil adalah plesetan dari O'Neil?
Hmm...
Curiga...
Friday, November 19, 2010 | 0 Comments
Mana Kuartal?
Biner = 0,1
Octal = 0 - 7
Hexadecimal = 0 - F
Semuanya ada.
Lalu, ada apa dengan Kuartal? Kenapa ga ada orang yang mau pake 0 - 3? Ga pentingkah?
*Diketik di sela-sela maen biner & hex sambil ngitung IP.
Thursday, November 11, 2010 | 0 Comments
Pakar Ahli Psikologi Wanita
Satu ketika, saya dan keluarga bertandang ke rumah seseorang. Rumah yang berisi seorang bapak yang mengaku bekerja di sebuah instansi pemerintah, seorang ibu yang bekerja sebagai perawat dan membuka tempat praktek dekat rumahnya, seorang anak bujang tanggung yang kuliah di kedokteran salah satu universitas swasta, dan beberapa orang yang saya tidak terlalu tau latar belakang mereka, dan tidak terlalu penting dalam kisah ini.
Ibu saya, ibu perawat, bersama para wanita lain bercengkrama di ruang tengah, sedangkan kami, para lelaki, bercakap-cakap di ruang tamu. Di sudut merah, ada si empunya rumah, sang bapak berpostur tambun yang menjadi tokoh utama dalam kisah ini, lalu ada bapak saya, 2 adik saya yang salah satunya adalah mahasiswa kedokteran, dan tentu saja, di sudut biru terdapatlah saya yang sedang ceria browsing via hengpon.
Obrolan di ruang tamu ini dikuasai hampir 90% oleh yang terhormat sang tuan rumah. Seorang bapak yang dengan bangga menyebut dirinya sebagai "pakar ahli psikologi wanita." *Anda punya feeling tidak enak terhadap cerita ini? Silakan stop sampai disini. :-)
Berikut sedikit kutipan dari percakapan yang terjadi saat itu:
Bapak Pakar Ahli Psikologi Wanita (Biar ga terlalu panjang, selanjutnya akan saya singkat jadi WC. Loh kok ga nyambung? Suka-suka saya dong. Ini kan cerita saya.): Hmm... Jadi menurut orang, anak saya itu, si @#$% (disensor demi kemashalatan bersama) udah hebat. Tapi menurut saya belum. Hahaha!
Saya: Angguk2, senyum hormat, lalu kembali memelototi layar hengpon.
WC (Beralih ke adik saya mahasiswa kedokteran): Kuliah yang bener ya. Jangan pacaran dulu. Nanti kalo udah lulus kedokteran pasti banyak cewe yang ngejer. Kenapa saya bisa ngomong gini? Karena saya ini pakar. Pakar apa? Pakar ahli psikologi wanita. *Dilanjutkan dengan tersenyum bangga.
Adik saya: *Mesem-mesem...
Saya: -_-!
WC: Jangan maen hengpon mulu kerjaannya. Ini anak jaman sekarang dikit2 sms, dikit2 pegang hengpon. Itu bisa ngurangin konsentrasi. Liat itu anak saya, selalu saya marahin kalo pegang hengpon mulu. Saya itu orangnya keras sama anak.
Saya: *Ngerasa tersindir lagi pegang2 hengpon, padahal ga smsan. Trus berenti maen hengpon dong? GA LAHH..! Malah keluarin hengpon satu lagi. Maen game.. :D
WC (Beralih ke bapak saya): Saya itu keras sama anak, pak. Anak jaman sekarang ini ga bisa dikasih hati dan dibiarin gitu aja. Harus dikerasin. Ini saya ngomong gini ke anak bapak, karena biasanya anak-anak ini ga mempan kalo dibilangin ama orang tuanya sendiri. Kalo orang tua sendiri yang ngomongin, biasanya dibilang, "Ah, bapak ini tau apa sih?" Harus orang laen yang ngomongin biar masuk!
Saya: Wew! Tau apa anda tentang keluarga kami? (italic means ngomong dalem hati)
Bapak saya (yang orangnya emang nyantai dan ga suka ambil pusing): Hehe...
WC: Jadi bapak ini kerja dimana?
Bapak saya: Saya wiraswasta pak..
WC: Ooo, punya usaha sendiri ya? Anak-anaknya diajarin bisnis ga pak? Harusnya diajarin pak, sayang amat kalo punya bapak yang bisnis, anaknya ga bisa bisnis. Jadi nanti bisa nerusin usaha orang tuanya. Kaya saya dong. Saya itu dari kecil udah dididik ama orang tua saya lho pak..
Bapak saya: Ooo, jadi orang tuanya bapak dulunya wiraswasta juga?
WC: Bukan, orang tua saya guru ngaji. *Doeng!
Saya: Zzzzz.....
Bapak saya: Saya tetap kasih mereka dasar-dasar dalam bisnis, terkadang saya libatkan mereka juga. Tapi saya tetap memberikan kebebasan pada mereka untuk memilih apa yang jadi minat mereka masing-masing, dan memfasilitasi mereka selama itu positif. (ooohh, bapakku emang wise. I lop Yu pah... hehehe)
WC: Saya itu JIJI pak, ama anak-anak yang pacaran. Masih kecil belom bisa cari duit sendiri udah pada pacar-pacaran. Bapak tau ga? Orang tuanya pacar anak saya ini dulu pernah dateng ke rumah, yaa, merestui gitu lah, hubungan anaknya dengan anak saya...
Saya: WTF! Ini yang bego siapa yak?!
Terus terang, saya malah jadi tidak respek dengan tipikal bapak-bapak seperti ini. Dengan sok taunya bilang, "kalo diomongin ama orang tuanya sendiri, anak-anak suka bilang: AH, bapak ini tau apa sih???"
Maaf sebelumnya bapak, tapi saat itu, ingin sekali saya bilang, "Sh*t! Andalah yang tau apa sih tentang keluarga kami?? Asal tau saja, Bapak saya ini orang hebat, beliau tau betul tentang cara mendidik dan berkomunikasi dengan anak-anaknya."
Lalu bapak mengajarkan bapak saya tentang cara mendidik anak? Oh man! Sudah jadi orangkah anak bapak sekarang? Sudah pantaskan dibandingkan dengan anak sulung hasil didikan bapak saya dengan segala pencapaian-pencapaiannya di bank tempatnya bekerja sekarang? Lalu anda mencoba memperlihatkan bahwa anda adalah orang hebat yang berhasil dan mendoktrin bapak saya dengan cara anda yang, maaf, konvensional itu? Wahai bapak-bapak, anda melakukan sesuatu yang percuma. Lebih baik anda ambil aer wudhu, trus sholat hajat gih..
Anda menyebut diri anda sebagai Pakar Ahli Psikologi Wanita? Hahaha... Ijinkan saya berguling-guling di lantai ketika mendengar itu. Lalu ada apa dengan istri anda sekarang? Bukankah dengan pakarnya anda tentang hal itu, seharusnya anda mendapat istri sekelas - hmm... sekedar menyebut contoh - Sophia Latjuba, Deasy Ratnasari, atau siapapun wanita mangstabz gan di jaman anda muda dulu? Kikikzz... Maafkan kalo ini terlalu tajam, saya terlalu geli sih dengernya. :D
Banyak pikiran yang berseliweran dan senyum sinis yang ingin saya berikan waktu mendengar celotehan-celotehan burung camar anda saat itu. Tapi tentu saja hal itu tidak saya lakukan demi menjaga nama baik keluarga dan asas sopan santun tentunya. :-)
Tetapi terima kasih bapak, saya telah bertemu dengan anda. Saya jadi makin bangga dengan bapak saya, dan tetap yakin dengan memakai cara bapak saya mendidik keluarga kamilah, saya akan mendidik keluarga saya kedepannya nanti. Bukan cara-cara seperti Anda, Wahai Bapak Pakar Ahli Psikologi Wanita. :D
*NB: Bukannya kalo udah pake Pakar ga usah pake Ahli lagi ya? Ah bapak, anda mengecewakan saya loh, bagaimana mau jadi pakar atau ahli psikologi wanita, kalo nyebutnya aja salah? Zzz...
Friday, July 30, 2010 | 2 Comments
That's All
I can only give you love that lasts forever,
And a promise to be near each time you call.
And the only heart I own
For you and you alone
That's all,
That's all...
I can only give you country walks in springtime
And a hand to hold when leaves begin to fall;
And a love whose burning light
Will warm the winter's night
That's all,
That's all.
There are those I am sure who have told you,
They would give you the world for a toy.
All I have are these arms to enfold you,
And a love even time can't destroy.
If you're wondering what I'm asking in return, dear,
You'll be glad to know that my demands are small.
Say it's me that you'll adore,
For now and evermore
That's all,
That's all.
Michael Buble - That's All
*Seneng denger lagu ini, apalagi pas maen PB. Kontras. Haha!
Sunday, June 27, 2010 | 8 Comments
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
"Mohon Maaf Lahir dan Batin"
Tidak semua teman, rekan, dan kenalan bisa saya hubungi secara langsung untuk memohon maaf karena keterbatasan saya sebagai manusia. Mudah-mudahan blog ini dapat menjadi media pengganti sebagai permohonan maaf saya lahir dan batin secara ikhlas dari hati saya yang paling dalam kepada semuanya. Dan Insya Allah kesalahan teman-teman semua sudah saya maafkan.
Semoga di hari yang fitri ini, kita semua dapat saling memaafkan dan kembali kepada fitrah.
Amiin...
Thursday, September 17, 2009 | 6 Comments
Tuhan, Maafin Kami Ya...
Dari kemaren gw nonton TV, baca koran dan berbagai sumber berita di internet, semua masih penuh dengan berita tentang gempa bumi 7,3 Scala Richter yang terjadi di laut selatan Jawa hari Rabu jam 14.55 kemaren. Tapi ternyata perkembangan dan akibat dari gempa itu sangat-sangat besar dan entah kenapa justru lebih besar daripada gempa itu sendiri.
Ada berita tentang 1 desa yang tertimbun longsor akibat gempa di Cianjur Jawa Barat. Gw bayangkan, 1 desa, yang terdiri dari banyak kepala keluarga dan puluhan manusia disana, habis tertimbun longsoran tanah itu, dan sampe sekarang masih dalam proses evakuasi. Udah banyak korban yang ditemukan tewas di dalam timbunan tanah itu, dengan berbagai kondisi. Banyak diantaranya yang bahkan bagian tubuhnya udah ga utuh lagi. Terserak sana-sini bercampur dengan tanah, di antara puing-puing bangunan tempat tinggal dan sisa harta benda mereka ketika masih hidup.
Mereka manusia. Mereka pernah sama seperti kita. Mereka makan, minum, ketawa, ngobrol, jalan, kerja, pacaran, bahkan hari Selasa kemarin mereka juga masih puasa, sholat tarawih, dan di hari Rabu dini hari mereka masih sahur. Masih sama seperti kita. Siapa yang sangka beberapa jam setelah itu mereka udah ga ada? Ga lagi sama seperti kita yang--kalo boleh gw sebut kebetulan--ga tinggal disana.
Bukan, bukan 1 orang, bukan 1 keluarga, bukan 1 rumah yang habis. Tapi 1 desa secara mendadak tertimbun, habis, menyelesaikan hidup semua yang ada di bawahnya.
Hhh... Tahukah mereka bahwa sahur mereka di Rabu kemaren bakal jadi sahur terakhir mereka untuk selamanya? Tahukah mereka--para korban longsor itu--bahwa tawa mereka hari itu adalah tawa yang tidak akan ada lagi? Tahukah mereka bahwa semuanya akan terjadi begitu cepat? Engga. Mereka ga tau. Ga ada yang tau.
Sobat, pernahkah kita terfikir bahwa longsor di Cianjur hari Rabu kemarin yang menimbun dan menewaskan penduduk 1 desa tersebut atau bencana lainnya itu sebenarnya bisa terjadi di mana aja? Pernahkah kita merenung bahwa kejadian yang amat-sangat cepat itu bisa terjadi kepada siapa saja? Bahkan kepada diri kita? Menghabiskan keluarga dan harta benda yang selama ini kita miliki? Siapa yang bisa dengan sombong mengatakan bahwa hal itu tidak akan mungkin terjadi kepada kita? Adakah?
Mari bayangkan sejenak, pada malam ini kita masih tertidur pulas dengan keluarga kita di rumah, merencanakan besok mau kemana, membeli apa, jalan kemana, dan segudang rencana menyenangkan lainnya yang akan kita lakukan di rumah kita yang hangat. Tapi bagaimana jika semua rencana itu tidak akan pernah terjadi, karena terjadi hal yang diluar dari kendali kita, dan menghabiskan semua yang kita punya? Na'udzubillah... Tsumma Na'udzubilah...
Apapun bisa terjadi. Bencana dapat terjadi dimana saja. Dibalik wajahnya yang bisa menyerupai apa saja. Dan yang harus diingat adalah, dia dapat mengenai siapa saja.
Gw banyak membaca bahwa dengan banyaknya bencana yang terjadi di negara kita tercinta ini, sudah saatnya kita harus berdamai dengan alam. Oke, berdamai dengan alam. Mari kita lihat, bencana banjir dapat ditanggulangi dengan tidak merusak alam. Kebakaran dapat ditanggulangi dengan kehati-hatian kita. Banyak yang bisa kita usahakan untuk mencegah hal-hal itu terjadi.
Tapi gempa? Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya? Berdamai dengan alam apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah gempa mengguncang? Tolong beritahu saya yang bodoh ini tentang apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari bencana yang terjadi akibat patahan lempeng bumi itu! Apakah kita harus menambal dan menyambung patahan itu supaya ga patah lagi?
Sudahlah...! Masih sesombong itukah kita? Belom nyadarkah kita kalo "Kita ini kecil...!" SANGAT K-E-C-I-L...! Apalah yang bisa kita sombongkan jika dibandingkan dengan Maha-Kuasanya Sang Penentu Segala? Oke, gw ga bilang kita cuma harus pasrah dan ga melakukan apa-apa termasuk berdamai dengan alam tadi. Kita tetap harus melakukan yang terbaik. Tapi hei! Ternyata ada disana, di tempatnya, sedang mengintai kita sesuatu yang bernama "Takdir". Hmm... Teman, ada hal-hal yang diluar dari kuasa kita sebagai manusia untuk mencegah itu terjadi. Itu rahasia Dia.
Oh ya, dari sebuah sumber, Indonesia adalah negara dengan resiko paling besar terkena gempa bumi tektonik di dunia. Dan kalo gw ga salah, Indonesia itu adalah nama tanah yang kita tinggali sekarang kan?
Mudah-mudahan semua bencana ini dapat berakhir dari negara kita. Semoga Tuhan melindungi diri kita, orang tua, keluarga, harta benda, dan negara kita tercinta ini.
Tuhan, ampuni kami jika sampai sekarang kami masih belum bisa menjadi seperti tujuan-Mu menciptakan kami ke dunia ini. Maafkan kami kalo bebal kami terlalu parah sampai Engkau harus menegur kami berkali-kali seperti ini. Tapi Tuhan, makasih ya, Engkau masih mau mengingatkan kami, karena itu berarti Engkau masih peduli sama kami. Dengan izin-Mu, kami bisa berubah kok, kami cuma terlalu sering lupa dan lalai. Sekali lagi, maaf dan makasih ya Tuhan...
Teman, gw manusia penuh dosa. Gw bukan orang hebat. Gw ga punya hak untuk menceramahi siapapun, karena gw belum tentu lebih baik dari kalian yang baca tulisan ini. Tapi gw hanyalah satu diantara orang-orang yang mencoba untuk saling mengingatkan kalo aja diantara kita ada yang ga sengaja kelupaan soal ini. At least, dengan menulis ini, gw sedang mengingatkan diri gw sendiri.
Terakhir, oh ya, gw baru inget, dari awal bulan puasa sampe hari ke 16 ini gw belom ngucapin met Puasa. Maap lupa. Hehe.. Jadi sekarang aja sekalian, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1430H untuk teman-teman yang menjalankannya. Semoga amal puasa kita di tahun ini diterima oleh Allah SWT. Amiin... :)
Sunday, September 06, 2009 | 11 Comments
Feeling itu Artinya Perasaan
Mengutip dari sebuah online reference, sebuah kalimat "Jika kamu ingin menulis, maka tulislah perasaan terkuat yang kamu rasakan saat itu." Apakah definisi dari Perasaan? Menurut Wikipedia, Perasaan sering diartikan untuk pengalaman subjektif sadar mengenai emosi.
Kalimat tersebut menurut gw amat sangat benar sekali. Karena dengan menulis perasaan terkuat yang sedang seseorang rasakan saat dia mau nulis, maka bagaimanapun skill menulis orang tersebut, akan selalu membuahkan hasil tulisan yang "kuat", dan tentu saja bisa dirasakan oleh pembacanya, disadari atau engga.
Malam ini gw mau nulis. Dan sekarang gw sedang mencari perasaan terkuat yang bisa membawa gw untuk mulai menulis. Tapi entah kenapa, gw ga mendapatkan apa perasaan terkuat gw saat ini. Dan yang lebih buruk adalah, gw bahkan ga merasakan apa-apa. Hhh... What's wrong with me? Apakah gw udah separah itu? Kalau memang perasaan itu berhubungan dengan hati, dimana hati gw? Apakah benar yang dia (atau mereka) katakan kalo gw ini "heartless"? Apakah memang tepat nama Kolmi Hartles (Call Me Heartless) itu?
Dan jika ada definisi benar dan salah, apakah memang mereka yang "benar" dan gw yang "salah"? Sigh...!
Lebih dari satu jam udah berlalu sampai sekarang setelah gw tulis kalimat terakhir diatas. Dan gw ga tau gimana nyelesain tulisan ini. Bahkan gw ga bisa nerusinnya. I simply can't. Disamping gw ga mau blog ini jadi another curhatan blog. Masih banyak yang seharusnya gw bisa tulis tanpa harus melibatkan orang-orang yang datang ke blog gw, membaca postingan ini lalu melengos sambil mengklik tombol X di sudut kanan atas dan bergumam, "Lagi-lagi blog curhatan dari orang yang bahkan ga gw kenal." Dan gw sadar, itu ga seharusnya terjadi.
Tapi 1 hal yang gw tau, gw emang harus berubah. Berubah jadi apa? Menjadi lebih mellow mungkin? Lebih mendramatisir keadaan seperti orang-orang yang merasa bahwa definisi "normal" adalah seperti yang mereka lakukan? Menjadi lebih "normal" bagi orang-orang yang berkata ke gw dengan tone tinggi "You are Heartless...!"
Dan akhirnya gw bertanya pada diri sendiri, apakah gw memang harus melakukan itu? Yah, mungkin iya, mungkin juga engga.
Right, my name is Kolmi Hartles. And this is my f**kin' world. Welcome.

Tuesday, September 01, 2009 | 11 Comments
AKU CINTA INDONESIA...!!!
Setelah sekian lama ga posting dari hati (Cieee... Emang punya hati? :D), akhirnya malem ini gw tergerak pengen nulis, ehm, lebih tepatnya, gw rasa gw harus nulis.
Entah kenapa, dari beberapa hal yang gw pirsa (diambil dari pemirsa sebagai subjeknya), jiwa nasionalisme gw muncul dan mencuat ke permukaan. Ga tau apakah karena bentar lagi udah mau 17 Agustus, dan bendera merah putih banyak terlihat berkibar dimana-mana, atau memang karena momennya serba pas. Berawal dari tadi pagi pas gw nonton acara kuis Siapa lebih Berani di RCTI yang pesertanya Igor Saykoji, dia make kalung harddisknya yang diwarnain merah putih, dan disitu terlihat kalo dia bangga banget make bendera tercinta itu.
Diikuti dengan barusan, gw lagi browsing dan buka youtube, tadinya gw rencana nyari salah satu video klip Project Pop, yang gw lupa judulnya, cuma inget liriknya aja. Lagu yang gw cari itu udah lama banget. Akhirnya terpaksa gw liat satu-satu video klip dan judul-judul yang ada disana. Ketika akhirnya gw temuin video ini:
Video yang pendek. Dengan durasi cuma 5 menitan. Tapi menurut gw dalem banget. Dalem banget. Entah kenapa, jiwa gw bergejolak abis ngeliat video itu. Dibalik segala kelucuan dan sikap konyol para personil Project Pop ini, pesan yang tersirat dari lirik dan video klipnya terasa sangat nyampe ke dada gw. Banyak hal kecil yang ternyata kadang gw lupain tentang apa-apa yang ada di negara gw tercinta, Indonesia.
"dimanapun aku berpijak
tak kenal hati beranjak
merindukan hangatnya rasa bersamamu
tiada negeri yang seindahmu
hadirkan banyak kisah cinta
damai dan jayalah selalu, INDONESIA"
Yah, gw bangga jadi orang Indonesia. Apapun hal negatif yang mereka katakan tentangnya, terlebih dengan situasi dan gonjang-ganjing yang terjadi di Indonesia belakangan ini, gw ga peduli. Gw ga akan peduli dengan itu semua. Indonesia ga jelek, Indonesia ga seburuk yang mereka kira. Indonesiaku cuma lagi sakit. Cuma harus minum obat yang sedikit pahit, dan dia bakal sembuh lagi. Gw yakin itu.
Last, salut buat Project Pop buat this very-inspiring song.

Monday, August 10, 2009 | 3 Comments
Link Exchange Room
This is a special room contained links and banners from the blogs and sites of my friends.
I would like to thank all my friends. Because of you guys, I'm still survive in this kind of world, and still have strong passion to write here again and again. *lol
And for anyone who wants the link-exchange with this blog, feel free to tell me. I'll put your blog's link or banner here.
Thank you.
Links of My Beloved Friends:
~A~
~B~
- Blogging Tips 'n Tricks
- Belajar Design
- Bang Andi Mujahidin
- Belajar Ngeblog
- Blog Anang
- BloGendeng
- Budiawan Hutasoit
- Butiku Palace
~C~
- Cak dh1k4
- Catatan Ina
- Celotehannya Nina
- Cheiza
- Chevotland Place
- Chiko Onleehh
- Chocolate Cookiezz
- Cindy's Daily Life
- Connexusdev
- Creative Factory
- Curahan Matahari
- Cyntia - Sharing Tips
~D~
~E~
~F~
~G~
~H~
~I~
~J~
~K~
~L~
~M~
- M.Sc
- Medical Cravings
- Miawruu Kucing Tengil
- Mingtoit
- Moul's Blog
- MU Indonesia
- Muslim Blogger
- My Cyber Bivouac
- My Gossip Girl
- My Recollection
~N~
~O~
~P~
~Q~
~R~
~S~
~T~
~U~
~W~
~X~
~Y~
Thanks for everyone.

Friday, July 24, 2009 | 17 Comments
M.E.
The Beginning of Eternity
The End of Time and Space
The Beginning of Every End
and the End of Every Place...
Monday, March 02, 2009 | 2 Comments
Tentang Tahun Baru
Ini tentang tahun baru.
Tadi malem pas jam 00.00 gw baru mulai keluar dari sarang. Bawa handycam buat ngeliat gimana suasana pergantian tahun di kota Pontianak.
Yang gw temuin adalah jalan-jalan yang macet, orang-orang pada tumpah ruah di tengah sampe ke pinggir jalan, lalu lintas yang udah ga terkendali, banyak orang yang muter kendaraannya berlawanan arah, serta para pengendara motor yang ga pake helm. Dan itu semua justru terjadi di depan penegak hukum (baca: polisi lalu lintas) yang sedang menjalankan tugasnya mengatur lantas tanpa adanya aksi yang seharusnya dilakukan. Permisif? Dapat ditolerir? "Ah, mumpung malem taon baru ini"...? Mungkin ada yang lebih tepat dari itu.
Muka-muka sumringah terlihat, terompet ditiup bersahut-sahutan, kembang api terpancar di beberapa bagian ruang antara lapisan tanah teratas dan troposfer. Musik-musik dari berbagai aliran beradu mengeluarkan pancaran suara kolaburasi antara volume, bass dan treble, memberikan sebuah makna absurd yang diterima oleh otak dari indera pendengaran mereka yang berada dalam radius yang terjangkau.
Beberapa mata liar, muka merah dan nafas memburu entah beraroma apa berteriak "SELAMAT TAHUN BARU...!" dengan kedua tangan terangkat tinggi ke udara yang disambut oleh beberapa yang lain dengan pandangan gembira dan kedua ujung bibir tertarik ke dua arah yang berlawanan. Sekalipun tanpa kata, pandangan dan senyum itu sudah menjawab "Selamat tahun baru juga saudara mabuk-ku..."
Itu sebagian kecil dari yang gw liat. Dan dari beberapa pengalaman bertahun baru di berbagai tempat yang berbeda, hal-hal seperti itu memang sudah menjadi sebuah pemandangan lumrah yang dapat ditemui dimana saja di malam pergantian tahun.
Teringat suatu waktu, sebuah pertanyaan ditujukan kepada salah seorang teman, "Tahun baru harus begitu ya?", yang dijawab dengan "Iya dong... Malam tahun baru kan setahun sekali. Manfaatkan dengan happy-happy aja lah. Setahun sekali ini..."
Pemikiran seperti itu wajar. Wajar sekali malah. Malam tahun baru memang setahun sekali. Hmm... Tapi maaf ya kalo gw salah, menurut pendapat gw, malam-malam lain selain malam tahun baru itu setahun sekali juga loh. Kalo memang ada yang pernah ngalamin, misalnya, malam tanggal 17 Agustus 2 kali dalam satu tahun, boleh juga tuh sharing pengalamannya.
Jadi apa sih yang sebenarnya bisa jadi satu alasan yang tepat? Kalo mau malam yang lebih hebat dari malam tahun baru yang "cuma" setahun sekali, kayanya udah saatnya kita mulai ngerayain malam tanggal 29 Februari yang ternyata "Wah... 4 tahun sekali loh...!" Tertarik...? :)
Mungkin... ini cuma mungkin ya... Manusia seperti kita ini memang perlu sebuah simbol. Tanpa kita sadari, kita ini hidup di tengah-tengah berbagai simbol. Coba deh perhatikan sekeliling kita. Ada berapa simbol yang terlihat? :)
Yah, mungkin malam tahun baru bisa menjadi sebuah simbol hari yang baru, hidup yang baru, pemikiran baru, rencana baru, target baru, mobil baru, isteri baru. *Eh, yang ini mah enggak yah? :D
Jadi dengan itu semua bisa merasa bahwa tahun lalu adalah kenangan, pencapaian-pencapaian, kejadian-kejadian. Yang baik diambil, yang buruk bisa ditinggalkan. Sedangkan tahun baru ini adalah doa, rencana dan target. Karena itu banyak sekali yang membuat, bahkan menulis LIST RESOLUSI 2009.
Ngomong-ngomong soal resolusi 2009, beberapa orang teman bertanya ke gw, resolusi gw gimana? Yah, secara pribadi, resolusi gw adalah 1024 x 768 untuk monitor si kokom, kadang suka gw naikin ke 1280 x 1024. Sedangkan untuk laptop silakan dipake resolusi 1280 x 768. Yah, mana yang enak diliat aja lah. Gitu aja ko repot. *Set GUSDUR-WANNABE mode to ON. :p
Yah, apapun itu tentang tahun baru ini, semua punya alasan masing-masing, dan itu adalah sebuah hak personal yang ga seorangpun berhak untuk menganggunya.
*******
Oh ya, tambahan, jalan-jalan di pagi hari tanggal 1 Januari menyenangkan loh... Jalan-jalan pada sepi. Kalo ga percaya silakan dicoba tahun depan, karena pagi hari tanggal 1 Januari itu CUMA SETAHUN SEKALI loh...! Peace...! :)
Thursday, January 01, 2009 | 9 Comments
Pagerank, SEO, Wooo....
Gw lagi seneng.
Pagi ini gw bangun, agak kaget, karena si mbak yang nyuci dateng seperti biasa mau nyuci (ya iya lah...) dan dia ngetok pintu dengan semangat 69 (wew, ada apa di tahun itu?)
Tadinya sih rencana mau tidur lagi sebentar. Tapi karena segala macem urusan event yang --walopun masih lama-- harus gw urus dari sekarang, jadi akhirnya gw putuskan untuk membelai si Kokom-ku yang manis-manja-seksi-cakep-bohay-indehoy. (dih, engga bgt bahasanya...)
Udah selesai ngecek-ngecek email dari HO, berada sebentar di jendela perngobrolan si kurir Yahoo, mendapatkan banyak obrolan yang menyenangkan dan satu yang tidak (dan keliatannya akan selalu begitu, so maybe the best one is staying away), akhirnya seperti biasa gw masuk ke blog gw.
Ga ada yang istimewa awalnya. Kaya biasa ngecek komen-komen, ngebales, ngeliat para penyatron, shoutbox, dll. Jadi ceritanya gw make Google Toolbar (gw singkat dengan GT) di Firefox gw, dimana di bagian atas ada tool buat ngeliat pagerank sebuah situs yang lagi terbuka di bawahnya.
Sebagai info, Si GT ini suka error, kalo kita ngebuka beberapa tab dalam satu window, kadang pagerank yang di atas masih ikut PR situs sebelahnya. Jadi pernah aja gw kaget waktu ngeliat PR blog gw jadi 9. Saat itu kepala jadi berkunang-kunang, mata pusing, perut rabun, semua terjadi akibat kesenengan. Eh, taunya itu karena di sebelah tab blog gw, gw ngebuka www.yahoo.com yang emang PR-nya 9. Heheh...
Tapi kejadian yang tidak sama terjadi hari ini. Dalam keadaan ngantuk dan menguap beberapa kali, sekonyong-konyong gw ngeliat PR blog gw jadi 2. Gw fikir, ini kejadian biasa. Mungkin di sebelah tab blog gw, gw ngebuka situs yang punya PR 2. Mana mungkin lah, wong tadi malem aja sebelum gw tidur (itu sih bukan malem mas, subuh...! Oh iya, sorry..) PR gw masih berwujud 0 (nol) dengan anggunnya kok.
Kejadian selanjutnya adalah gw klik tab sebelahnya, yaitu www.blogger.com/home. Ternyata ini link punya PR 8. Gw balik lagi ke blog, eh, masih 2.
Penasaran dengan ini, gw bersihin cache, cookies, sampe ke browsing history, pokoke semuanyo, kembali masuk ke blog dan masih 2. Akhirnya dalam keadaan kolaburasi antara kesenengan dan penasaran, gw masuk ke www.mypagerank.net, sebuah situs penyedia tools yang berhubungan dengan SEO. Dan dengan sukses gw ngeliat kalo PR gw emang udah 2. Langsung aja gw pasang di sebelah kanan. Heheh....
Sekedar cerita aja, gw mulai ngeblog dari akhir bulan Oktober. Jadi sampe hari ini sekitar 2 bulan, dan blog gw belom pernah ngerasain yang namanya PR 1. Sekarang malah langsung loncat ke PR 2. Ga tau sih, apa si mbah Google cuma becanda sebagai hadiah tahun baru, besok diturunin jadi minus 5 (emang ada PR -5?), apa gimana. Cuma yang jelas gw seneng, karena dalam 2 bulan ngeblog, PR gw udah naik, dan ga tanggung-tanggung, 2 sekaligus. SET gembiraria MODE to ON.
Aha, si Mbah emang susah diprediksi... :)
Wednesday, December 31, 2008 | 8 Comments
24 Tahun
24 tahun…………yaa robanna
hamba di dunia……yaa robanna
hamba banyak dosa…yaa robanna
hamba mohon ampun
melupakan satu kewajiban kita
didunia yang telah tertulisakan
dalam agama dalam keluarga
banyak tergiur oleh fantasy dunia
rajin mencapai cita
ada yang jadi artis yang jadi pejabat
tapi kenapa kita suka lupa
terhadap kewajiban kita semua
yang jadi artis banyak
yang tidak hafal hadist
yang jadi pejabat banyak
yang ninggalain sholat
ga jadi malu tetap begitu
padahal itu semua hanyalah
tipu muslihat biar kita dilaknat
banyak ninggalin sholat, puasa
apalagi dzikir cuma sekelebat
24 tahun…………yaa robanna
hamba di dunia……yaa robanna
hamba banyak dosa…yaa robanna
hamba mohon ampun
Allah subahanahuwata'ala
memerintahkan kepada kita
semua makhluknya didunia
berusaha mencukupi kebutuhan
manafkahi keluarga
dari zaman nabi adam mencari siti hawa
dan rasulullah bergerak dibidang niaga
namun sebenarnya kita jangan lupa
terhadap kewajiban kita semua
jangan lupa sholat
jangan lupa zakat
jangan lupa dzikir
sekarang mari kita evaluasi diri
apa kekurangan kita didunia
kita perbaiki ya……. buat bekal
nanti dialam kekal
24 tahun…………yaa robanna
hamba di dunia……yaa robanna
hamba banyak dosa…yaa robanna
hamba mohon ampun...
Lirik Lagu 24 Tahun by Ebith Beat A.
Yang mau download lagunya silakan klik icon dibawah:
Wednesday, December 24, 2008 | 7 Comments
The-Very-Simple Rules
Cuma ada satu cara untuk tau: COBA
Jangan mendramatisir keadaan!
Berfikir... Ngomong... Berfikir... Ngomong... Berfikir... Ngomong...
Jangan mendramatisir keadaan!
Memang, kadang logika dan perasaan ga sejalan. Tapi tolong jawab secara jujur, yang bisa dipake untuk berfikir itu LOGIKA apa PERASAAN?
Jangan mendramatisir keadaan!
Kadang harga diri, pride atau apalah itu perlu dikesampingkan sejenak. Duduklah sebentar, fikirkan apa yang akan terjadi kemudian dengan sikap-sikap yang unpredictable. Itu yang mereka katakan.
Jangan mendramatisir keadaan!
Ga usah setengah-setengah. Kalo iya, iya. Kalo enggak, enggak. Itu mudah!
Jangan mendramatisir keadaan!
Jangan katakan sesuatu kalau ga really mean it. Say it, only if emang udah bener-bener difikirkan seluruhnya. Dan..... Jangan mendramatisir keadaan!
Ah, kenapa mereka lebih sulit dibanding nyelesain 1000 soal matematika, fisika, kimia, telematika, bahkan sekalipun didatangkan 1000 soal lagi gabungan dari semuanya??? Kalo dipaksa dilurusin, bakal patah. Kalo dibiarin lembut-lembut manja ga karuan, bakal tetap bengkok. Cape....
Tuesday, December 23, 2008 | 4 Comments
Motivasi-Inspirasi
Ga tau kenapa, beberapa minggu terakhir ini semua terasa begitu berat bagi gw. Kalimat-kalimat bernada seperti "Terlalu sedikit waktu, terlalu banyak yang harus dikerjakan" menggema, meraung-raung di dalam rangka kepala gw, mantul-mantul ga jelas kembali ke otak, seperti mencari jalan keluar tapi ga ketemu2 dan akhirnya seperti terpatri kuat di dalam otak tanpa ada sedikitpun solusi dari itu. Hhhhh....
Kalimat dan pemikiran2 itu makin lama makin kuat sampai terasa hampir menembus tirai alam bawah sadar gw, ketika akhirnya gw mencoba untuk sadar dan melihat kenyataan yang ada, dan ternyata yang gw temukan hanya: Gw --bahkan-- belum berbuat apa-apa.
Tersadar akan kenyataan itulah, yang selanjutnya menyeret gw pada pembelaan diri terhadap diri sendiri, dengan memunculkan pemikiran tandingan yang bernada seperti "Gw ngerasa kehilangan motivator dan inspirator saat ini".
Teringat beberapa tahun silam waktu gw berada dalam satu tempat dan komunitas yang sangat luar biasa --PMDG, I miss U so much-- ketika persaingan kuat yang sehat bergulir di tahun terakhir, gw merasa mendapat motivasi dengan melihat orang-orang hebat di sekeliling tempat gw duduk dan berinteraksi setiap hari. Ya, mereka hebat, dan gw merasa bangga bisa berada dalam lingkaran persaingan itu. Kami ketawa bareng, melakukan hal-hal aneh sama-sama, tapi dibalik itu, kenyataannya kami sedang berada dalam sebuah kompetisi. Silent competition. Yang pada akhirnya, terlepas dari pemahaman kalah dan menang, yang gw tau pasti, hasil yang gw dapat sangat memuaskan secara umum.
Bertahun-tahun setelah itu, dua hari yang lalu, gw disini, sendirian, duduk di depan si kokom dalam jeda antara dua meeting, gw rindu saat-saat itu. Kerinduan yang bercampur dengan segudang pemikiran mengenai hal-hal yang harus dilakukan, mengenai skala prioritas, mengenai pencapaian-pencapaian. Ah, gw pun bertanya kepada beberapa orang teman dengan pemikiran hebat, "Menurut lu, semua yang lu lakukan sekarang untuk apa?"
Bermacam-macam jawaban gw terima. Untuk ummat, orang tua, keluarga, orang-orang tersayang, dan sebagainya. Tapi kesemua jawaban itu memiliki "dan". "Dan" itu adalah "dan" masa depan.
Masa depan. Yah, itu jawabannya. Ternyata gw terlalu mengharapkan motivasi dan inspirasi dari luar. Dari orang -orang di sekeliling gw. Tapi sekarang, sebagai satu contoh, dalam soal pekerjaan, gw ga melihat orang-orang di sekeliling gw yang bisa gw jadikan motivasi dalam sebuah persaingan. Karena pada kenyataannya, ga ada seorangpun disini yang bisa gw jadikan kompetitor dalam posisi pekerjaan.
Temen-temen hebat gw udah ngingetin gw kembali akan hal penting itu. Ngingetin gw kembali, bahwa gw bisa dan harus selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik, bahkan dalam keadaan tanpa motivator dan inspirator sekalipun, karena sebenarnya, apapun yang orang lakukan diluar sana, apapun yang mereka kejar dengan cara bagaimanapun, gw selalu tau, bahwa motivasi dan inspirasi itu sudah ada disini. Di dalam diri gw sendiri...
Friday, December 19, 2008 | 13 Comments
Homesick (Rumah Sakit...???)
Di tepi kota ini
Ku merasa sangat sepi
Berdiri di atas karang
Kukenang wajahmu
Berikan aku waktu
'Tuk berlabuh ke pelukmu
Sadarkan semua niatmu
Dan jangan tinggalkan aku
Jangan tinggalkan..
Aku ingin pulang
Aku ingin pulang
Berikan doamu
Agar aku pulang
Aku ingin pulang
Aku ingin pulang
Berikan sayapmu
Agar aku pulang
Aku ingin cepat pulang
Aku ingin cepat pulang
Berikan sedikit waktumu
Untuk tetap menunggu
Tetap menunggu..
Baby you said your all that i need
Baby you said you make me complete
Just come back home
Just come back home to me
Lyric "Pulang" by Nidji

Sunday, December 07, 2008 | 7 Comments
Hhh...
Aku tersadar saat bertanya, mengapa seperti ini?
Sesungguhnya semua ini adalah pembelajaran
Semua yang kulihat, kudengar, dan kurasakan... adalah pendidikan
Bukankah dunia itu adalah sebuah sekolah yang sangat besar?
Hhh... Apapun itu yang ada di hadapanku
Akan kuhadapi walaupun harus mati
Berani hidup... Tak takut mati
Takut mati... Jangan hidup
Takut hidup... Mati saja.
Saturday, December 06, 2008 | 5 Comments
Tulisan Saat Itu...
Gw lagi ngubek-ngubek file gw di Kokom pagi ini buat nyari salah satu form yang diperluin untuk entry data ke kantor pusat. Biasanya gw selalu taro di folder khusus buat file-file kerjaan gw. Tapi ga tau kenapa, file yang gw cari ga ketemu disitu. Akhirnya gw putuskan untuk cari di semua drive D, dan gw input salah satu kata yang kemungkinan besar ada di file itu.
Ada beberapa hasil file yang ditunjukin ama XP, dan file yang gw cari ada. Tapi ada 1 file yang ngebuat gw sedikit bengong, karena perasaan gw familiar ama nama filenya, dan letaknya di dalam sub-directory yang dalem bgt, jadi kemungkinan ga pernah lagi terakses ama gw.
File ini isinya tulisan gw beberapa tahun yang lalu. Gw lupa kapan pastinya. Yang jelas waktu baca lagi, kenangan gw melayang ke saat-saat itu. Dan gw fikir daripada ilang lagi itu file, mendingan gw posting aja...
*****
Ga tau kenapa, gw selalu kagum ma orang2 Indonesia yg bisa belajar atau kuliah di Jepang. kenapa?? kenapa harus Jepang?? Kenapa gw ga ngerasa kagum dengan mereka yg belajar di....Zimbabwe misalnya?? (dan gw ga tau ada apa ga org Indo yg kul disono).
Yg jelas gw ga tau kenapa harus Jepang. Mungkin karena negara di timur Asia itu gudangnya teknologi, dan gw termasuk salah 1 dari orang indonesia yg suka bgt dgn yang namanya kemajuan teknologi. Mungkin secara ekstrim gw bilang gw seorang pengagum teknologi. Kalo pemuja?? Hmm.. Ga sampe gitu-gitu amat. Gini2 juga gw masih terlalu takut buat ngeduain Allah, walopun cuma pake kata2.
Jadi ceritanya gw punya dosen yg S2 & S3nya di Jepang. Namanya pak Ferry, dengan segala titel di depan dan belakang nama lengkapnya. Gw juga ga terlalu hapal titel-titelnya. Yang jelas, sekali lagi gw bilang, gw kagum dengan orang2 yg belajar di sono, jd pak Ferry ini kecipratan juga rasa kagum gw yang jarang banget gw keluarin itu. Huehue..
Bapak itu dosen gw KSK, Komponen Sistem Kendali. Baru tadi gw masuk mata kuliahnya. Itu pun pertemuan terakhir sebelum UAS, krn senen besok dah masuk minggu tenang. Gw UAS tgl 11 juni. Mudah2an gw bisa lulus dgn nilai yg bagus semester ini. Amiin..
Jd gini, kira2 sebulan yg lalu, dengan niat yang tulus ikhlas (kayak lagunya radja, huueekk..) gw berangkat ke kampus buat ikutan kuliahnya. Itu jarang2 bgt, gw kan males kuliah (anak kecil jg tauu...). Jadi di jadwal yg gw punya, yg pernah sampe ga ketauan dmn gw naronya krn saking malesnya gw kul, jadwal KSK itu hari selasa jam 2 siang, ini juga kalo gw ga salah inget (parah bgt).
Pas jam2 setengah dua gitu gw dateng aja ke kampus, dan sekali lagi, KRN AMAT SANGAT MALES SEKALINYA GW KUL, gw ga tau ruangannya dimana. Untung gw diselamatin oleh sesosok jadwal kuliah yg cantik bgt yg terpampang dengan manisnya di etalase kampus gw, yg senior2nya bertampang serem tapi (katanya) berhati bak taman bunga. wekeke...
Begitu gw tau ruangannya, langsung aja gw pasang muka lugu menuju kelas itu, karena waktu itu bakal jadi calon masuk kuliah gw utk mata kuliah ini untuk yg pertama kalinya. Jd daripada gw disemprot macem2 ma dosennya, mendingan gw pasang tampang menyedihkan....
mengenaskan....
memuakkan... Ga ding, gw kan imut. Hehe..
Eng...ing...eng...!!!! Setelah gw itung dengan seksama dan dalam tempo yg sesingkat-singkatnya, kira-kira 5 langkah lagi gw sampe di pintu tuh kelas, gw deg-degan bgt....
pas udah 4 langkah lagi.... gw tambah deg-degan...
3 langkah lagi.... gw mulai keluar keringet dingin...
2 langkah.... kepala mulai pusing dan sempoyongan...
1 langkah terkahir.... tiba2 dari pemeriksaan USG menyatakan gw positif hamil...!!!
YA NGGA LAAHH...!!!!!!
Tiba2...Ladies n gentlemen....!!! Here we go....!!!! Begitu gw nyampe depan pintu dan bisa ngeliat ke sekeliling kelas, gw ngeliat pemandangan yg amat sangat menakjubkan yg belom pernah diliat oleh seorang anak manusia pun sejak nyonya Meneer berdiri pada tahun 1913. (Ngaco)... Gw ngerasain angin sepoi2 menerpa jidat gw, gw ngeliat kaktus gelinding di lantai kelas, gw ngeliat oase di pojokan (Lu kira gurun pasir??). Artinya apa??? Yup! Kelas gw kosong. Haah??!! Apaa??? Bener...! Kelas gw BENER2 KOSONG!!!
Pertanyaan yg saat itu terbersit di otak gw, kmn dosen gw??? Kmn temen2 gw yg ngambil mata kuliah itu??? Yg ada cuma whiteboard sedang bersenda gurau dengan kursi2 yang kosong.
Waah, langsung pada saat itu terbersit di benak gw, jangan2 ada sesosok monster penuh iler yang menculik mereka. Niat baik gw muncul, dengan tulus ikhlas (radja lagi...hueekk lagi...) gw berencana bakal nolong mereka. Hal pertama yg harus gw lakuin adalah pergi ke KP buat beli kostum. Alternatif kostum yg bakal gw beli adalah:
1. Kostum Spiderman,
2. Kostum Batman,
3. Kostum Superman
4. Kostum Cewek yg lagi men,
5. atau man2 yg lainnya, (cth: Sukirman, Paiman, halaahh..!!!)
Kalo dah dapet tuh kostum, gw bakal berubah, dan dengan bantuan indera keenam puluh gw, selain indra bekti dan indra safera, gw ngelacak keberadaan monster penuh iler itu, menganalisis ilernya lalu mengoleksinya, menyelamatkan dosen dan temen-temen gw yang teraniaya, dan menjadi pahlawan pembela kebenaran pemberantas keperawanan... (????)
Naah, kan bisa jadi tuh dosen simpatik ama gw, lalu mengenalkan gw pada putrinya, trus membiarkan gw WISUDA TANPA KULIAH. Hehehe... Ga berasa iler gw ikutan netes...
APAAA??? KULIAH???? Kata2 itu yg ngebuat gw berhasil kembali ke alam sadar, dan ternyata gw masih ada di depan ruang kuliah yang kosong. Kacau....
Setelah beberapa saat gw mikir, akhirnya gw inget kata si Wawan, salah 1 tmn gw yg ambil mata kuliah ini jg. Dia pernah bilang, ruangannya pindah. Tapi gw lupa dia bilang pindah kmn. Akhirnya setelah beberapa menit yang membingungkan, bertemu dengan beberapa orang yang membingungkan, melihat beberapa tampang senior gondrong ga karuan yg juga membingungkan, mana pala atas, mana pala... temen2nya, hehe... Gw inget kalo ruangannya pak Ferry itu di lab TI.
Langsung aja gw balik ke parkiran, ambil motor, berdoa sebentar mudah2an semua lancar2 aja, gw cabut ke lab TI. Setelah melalui 5 langkah terakhir dengan deg-degan yang sama kayak sebelumnya, gw nyampe di ruangannya pak Ferry.
Pas naympe disana, gw bangga, krn blm ada 1 pun tmn gw yg dateng kesana. Gw fikir, paling ga wlp ini yg pertama gw masuk kul, gw jadi org paling rajin yg dateng waktu itu. Ehm...
Ternyata sekali lagi, kesabaran gw sedang diuji ...Ciee... Taunya bapak itu kaget pas gw blg gw mo ikut mata kuliahnya. Abis tersenyum simpul, dengan bijaksana, bijaksini, bijaksono dan bijak dimana2, dia bilang, bukan cuma ruangannya aja yg diganti. Tapi waktunya juga. Jadwal baru, mata kuliah itu dipindah ke jam 9 pagi. Busyeett....!!!
Niat baik gw buat kuliah KSK ga kesampean. Hikz...
Abis itu, daripada gw langsung balik, kan tengsin abis bro!! Jd gw ngobrol2 aja ama bapak itu. Dia banyak nasehatin gw bagaimana mengarungi kehidupan liar ini.. *Loh??! Ga ding... :D
Nah, setelah kejadian nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran yang mengharukan hati, menusuk jiwa, menebarkan air mata, dan menanam singkong di ladang (ga nyambung), gw ngeliat bapak itu buka2 buku di depannya. Asli, gw kaget banget!! Bukan...bukan karena yang dibaca bapak itu buku porno...bukan...bukan sama sekali..
Yang gw liat, bapak itu baca buku tebel, sampulnya putih, hurufnya kecil2. Tapi yang ngagetin, hurufnya itu loh... Huruf2 kanji, huruf jepang itu. Langsung aja jiwa penyiar talk-show gw muncul, jadi gw tanya, apa dia pernah ke Jepang. Taunya jawabannya membuat gw berdecak kagum sambil geleng-geleng kepala selama kurang lebih 17,6394342842956 detik (ngarang). Dia bilang, dia S2 sampe S3 di sono. GILAAAA...!!!! FRESH ABBEESSS....!!!!!!
Ya udah, akhirnya cerita berlanjut ke dunia pendidikan jepang. Gw ga mau kalah, wlp pasti kalah. Heheh.. Gw cerita jg gw pernah ditelepon orang kedubes Jepang ke rumah gw, yang bilang gw berhak ikut tes untuk kul disana. Begitu gw dah ikut tes, ternyata kenyataan berkata lain, hiks.. Setelah melewati berbagai macam tahapan, ternyata gw GA LULUS kesana... Oooohh....
Kayaknya ngeliat gw tertarik ma Jepang, bapak itu minjemin bukunya, beasiswa ke Jepang. Dia juga bilang dia jadi.. Mmm... Bisa disebut perwakilan kedubes Jepang gitu. Jadi dia dikirimin buku2 beasiswa terbitan terbaru. Sebenernya neh, gw mo langsung ngomong, kalo bisa, gw mo minta tolong dia buat ngerekomendasiin gw buat dapet beasiswa kesana. Tapi ga jadi, karena setelah gw fikir, apa kata bapak itu ntar??? "Ikut kuliah gw aja lu ga pernah, KSK aja blm tentu lulus, mo ke Jepang lu??? Jauh anakku, jauh..." Hikz...
Jadi gw pending aja bilang gitu. Kan katanya pak Dale Carnagie dlm bukunya "How to Win Friends n Influence People" yg dah jadi international best seller itu, kalo kita mo ngumpulin madu, jangan tendang sarang lebahnya. Artinya, jangan maksain kehendak kita dengan cara keras. Step by step aja dulu. Santai tapi pasti, perlu kesabaran bro!
Tapi kalo gw sih punya perumpamaan laen, kalo lu mau ngumpulin upil, jangan tendang idung orangnya...!!!! (eh, ngomong2 dah ada belom ya, pemecah rekor dunia sebagai pengumpul upil terbanyak??? Hueekkk)
Yang jelas, semangat gw untuk ke Jepang belom surut...!!! Perjuangan masih terus dikobarkan...!!! Karena kata orang, hidup itu kan berputar. Jadi gw ga mau terlalu percaya dengan kata-kata kesempatan hanya datang 1 kali. Kalo emang kehidupan itu berputar, kesempatan buat bisa kuliah di Jepang yang pernah gw dapet, bakal dateng lagi. Dan kalo saat itu dateng, gw ga bakal nyia-nyiainnya, gw bakal belajar dari pengalaman, dan itu bisa jadi bekal gw untuk bisa kuliah disana. I hope... Gw harap... :) :)
Gw ngantuk bgt... Besok, eh maksud gw mulai hari ini, 1 juni, libur panjang, 3 hari berturut2. Ditambah 1 minggu gw ga kuliah karena dah mulai masuk minggu tenang. Gw tdr dulu.. Hooaaheemmm.....
*****
Ternyata menulis itu menyenangkan, dan kalo kita baca tulisan-tulisan yang pernah kita buat, ada sensasi laen yang bisa dirasakan. Ga percaya...? Silakan coba... :)
Wednesday, November 19, 2008 | 5 Comments